Friday, December 5, 2008

YUK KITA NYANYI LAGI

Berbicara tentang lagu perjuangan, ternyata gak semua orang hapal lirik lagu-lagu perjuangan dengan baik dan benar. Soalnya setelah teliti sana-sini, meskipun lagu-lagu itu sudah dijejal ke kuping sejak jaman kita TK, banyak juga yang salah denger liriknya, yang mengakibatkan... menyanyinya pun salah...


Mengheningkan Cipta

Mengheningkan ciptaaa, dimulai. Lalu terdengarlah lagu, yang ternyata liriknya suka banyak yang salah denger, sebagai berikut: "NAn guuugur remaaaaja, DIRI BAHAN benderaaaa..."

Bukan! Apa itu diri bahan bendera? Menjadikan diri sebagai bahan untuk bendera? Memang terdengar patriotis sekali, saudaraku. Namun sebenarnya lirik yang benar adalah: "Nan gugur remaja, diribaan bendera." Maksudnya di sisi bendera gituh...


Garuda Pancasila

Salah satu kesalahan yang paling umum ditemukan adalah pada bagian:

"Rakyat adil makmur sentosaaaa, RIBA-RIBANGSAKUUUU.."

Ehm. Itu salah saudara. Apakah itu coba artinya riba-ribangsaku. Apakah sejenis tarian suku pedalaman? Bukan saudaraku. Bukan itu liriknya. Yang benar adalah: Pribadi bangsaku.


Bangun Pemudi-Pemuda

Ada seorang teman yang dengan malangnya mengaku kalo selama bertahun-tahun sampe dia lulus SMA, dia baru tau lirik lagu Bangun Pemudi Pemuda sebenarnya gak seperti yang biasa dia nyanyiin selama ini, yaitu:

"Bangun pemudi pemuuuuda, Indonesiaaaa... Tangan baju MUSIK KIIIITAAA... untuk negaraaaaa..."

Bolehlah anda sangat mencintai musik. Tapi bukan itu liriknyaaa, atuh! Doh! Yang benar adalah: Tangan bajumu singsingkan.

Variasi kesalahan lain: "Masa yang akan datang, kewajiban MULAAAAHHH...

Siapa? Siapa Mulah itu sebenarnya? Malang sekali dia harus menanggung semua kewajiban di masa yang akan datang. Salah saudaraku, salah! Yang benar adalah: Kewajibanmu lah.


Halo Halo Bandung

Banyak banget yang nyanyiin lagu bertempo semangat ini dengan sangat berapi-api dengan lirik sebagai berikut: "Halooooo haloooo Banduuung, ibukota PERIANGAN"

Namun, setelah kami tanya pada orang Bandung, tidak ada itu namanya kota Periangan. Mungkinkah itu sebuah kota dimana semua orang beriang-riang gembira? Ternyata itu hanyalah kesalah kaprahan semata, karena lirik aslinya adalah: "Ibukota Parahyangan."

Kami yakin, masih banyak lagi di luar sana yang suka sotoy nyanyiin lagu-lagu perjuangan. Yak! Kami tau betapa patriotisnya jiwa saudara-saudaraku sekalian yang menyanyikan lagu-lagu perjuangan dengan semangat, namun kali lain, coba cari tau liriknya yang benar.